Menikmati santap malam bersama relasi akan semakin nyaman jika ditemani dengan segelas Wine. Minuman hasil fermentasi dari buah Anggur ini sejak lama dikenal sebagai teman yang terbaik dalam menyempurnakan rasa makanan.

Menurut Luca Pezzera, Chef Scusa mengatakan pada dasarnya ada beberapa aturan untuk penggunaan Anggur pada setiap jamian. Anggur Putih biasanya untuk hidangan seafood atau White Meat (daging putih) seperti ayam dan kelinci.

Sedangkan Anggur Merah disajikan untuk Red Meat (daging merah) seperti kambing, sapi, pasta atau nasi, begitu juga dengan Raveoli.

Akan tetapi sekarang ini ada sebuah trend baru di dalam jamuan Anggur, yaitu Anggur spesial yang bisa disajikan baik untuk makanan seafood maupun Red Meat.

Intinya kedua jenis Anggur tersebut akan menghasilkan cita rasa yang khas apapun makanannya, tergantung dari masing-masing individu, jadi harus mencobanya sendiri.

Akan tetapi Luca Pezzera menyarankan bahwa kita harus mencobanya satu persatu antara makanan seafood tersebut dengan Anggur Putih. Memang sulit untuk dijelaskan rasanya, jadi harus dicoba sendiri.

Untuk Anggur Merah biasanya digunakan gelas yang lebih besar, sedangkan untuk Anggur Putih digunakan gelas yang lebih langsing dan ramping. Yang terpenting adalah isi Anggur masing-masing gelas sebaiknya 1/3 volume gelas.

Satu hal yang perlu diingat untuk Anggur adalah tempat penyimpanan pada temperatur yang tepat. Dan jangan disimpan dengan posisi berdiri, tetapi dimiringkan sekitar 19 derajat dan diletakkan pada tempat yang aman, tidak terguncang-guncang karena akan mengurangi cita rasanya.

Untuk Anggur Merah, sebaiknya disimpan pada suhu 16 - 18 derajat Celcius. Sedangkan untuk Anggur Putih pada suhi 12 - 13 derajat Celcius.